Desa Manjunto Jaya menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pencegahan Bahaya Penyakit Menular Tuberkulosis (TBC) pada tanggal 13 November 2024. Kegiatan ini merupakan program nasional percepatan penangan penyakit menular TBC karena Indonesia menempati urutan kedua di dunia penderita terbanyak setelah India. Penyakit ini dapat menular melalui dahak yang terhirup.

Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan TBC, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pencegahan penularan, pemeriksaan dan pengobatan TBC yang berkualitas dan mengajak masyarakat untuk berperan bersama dalam upaya program pencegahan dan pengendalian TBC.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Sugiyanto selaku Camat Air Manjunto, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ahmad Fauzi selaku Pendamping Desa, Kepala Desa Manjunto Jaya, Perangkat Desa dan 20 peserta penyuluhan yang terdiri dari Kader Kesehatan dan tokoh masyarakat.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala desa berharap Kader Kesehatan Desa dapat memahami bahayanya pemyakit TBC sehingga dapat menekan tingkat penyebaran TBC. Mitos di Indonesia seringkali masyarkat masih mempercayai seseorang mengalami muntah darah merupukan penyakit yang disebebabkan makhluk halus. Padahal secara saintis hal tersebut bisa jadi terkena penyakit TBC.

Pelatihan ini diisi oleh bapak dr. Osar Pane selaku kepala puskesmas Air Manjunto. Menurut beliau, di Kecamatan Air Manjunto terdapat sekitar 18 orang terjangkit penyakit TBC dan 2 orang berasal dari Desa Manjunto Jaya. Hal ini mendapat perhatian khusus dari puskesmas untuk dapat mengontrol konsumsi obat pasien tersebut. Penderita TBC, indentitasnya dihasiakan sebagai Upaya mengurangi beban sosial keluarga. Akan tetapi pasien tersebut sangat diharapkan mampu membatasi interaksi dengan orang lain dan mengonsumsi obat sesuai aturan dokter selama 6 bulan. (Afz_13/11/2024)